Minggu, 11 Desember 2011

pendapat saya

ini adalah coretan pribadi yang saya posting di blog yang sudah agak usang ini. 
Lama hidup di dunia kepesantrenan yang mamadukan tiga sistem pendidikan. katakan saja sistem pesantren tradisional atau yang lebih akrab disebut salafi, sistem pesantren modern (gontor) yang pertama kali dicetuskan oleh pon-pes Darussalam Gontor, dan yang terakhir sistem dari Kemendiknas. Pondok pesantren Terpadu, lahir dari kombinasi merata dari ketiga sistem tersebut. dan nama itu lebih dikenal dari pada nama asli pesantren tersebut, Riyadlul Ulum Wadda'wah. 
 Pendidikan memang keras, itu yang saya rasakan. "Aneh" saya katakan bila ada pendidikan yang tanpa ada hal-hal yang berbau dengan ketegasan. Sekarang saja, banyak anak didik yang menjadikan pendidiknya sebagai musuh karna pendidikan yang didapat dari pendidiknya. Mungkin saja metode yang diberikan salah tapi jangan sampai menjadikan pendidik sebagai musuh. Pendidikan lama memang identik dengan kekerasan, tapi sekarang pemerintah melindungi anak2 dengan HAM, sehingga dalam pendidikan unsur2 kekerasan harus ditiadakan tapi tidak dengan ketegaasan. Mungkin HAM, dijadikan senjata oleh anak2 untuk menjatuhkan para pendidik. Ketika ditegakan sedikit ketegasan, banyak anak yang mengatakan "HAM...HAM...HAM...". dan tidak jarang orang tua pun ikut campur dalam urusan antara pendidik dan anak didik. Efeknya, tidak sedikit dari mental pendidik yang menjadi down. yang akhirnya pendidik hanya bersifat status saja dalam susunan organisai.

Pemahaman pendidikan dan pendidik harus bisa difahami oleh semua kalangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar